Pesta Bonataon Limbong Mulana Meriah
JAKARTA, LIMBONGMULANA – Diperkirakan ribuan orang yang hadir keluarga Besar Limbong Mulana, Boru & Bere Sejabodetabek dan Sekitarnya datang untuk memeriahkan pesta Bonataon yang digelar di Gedung Graha Cibening, Minggu 12 April 2015.
Pesta yang biasa diadakan hampir tiap 2 tahun ini bertujuan mengucapkan syukur kepada Tuhan atas berkat yang dilimpahkan kepada keluarga Besar Limbong Mulana, Boru & Bere, sekalian memperkenalkan lebih dini budaya Batak kepada anak-anak maupun remaja.
Dimulai dengan sambutan oleh Ketua Panitia Supardi Limbong, mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua keluarga besar Limbong Mulana, Boru & Bere dalam perayaan Syukuran Pesta Bonataon Limbong Sejabodetabek, dan meminta maaf jika ada pelayanan panitia kurang memuaskan dalam acara ini. Karena kami bekerja hanya 2 bulan, katanya.
Diteruskan dengan kebaktian bersama, agenda acara dibawakan oleh Pdt Lelim Limbong, doa syafaat oleh Pdt Sukamto Limbong dan Firman Tuhan oleh Pdt Monang Limbong.
Usai kebaktian, dilanjutkan pelantikan BPH (Badan Pengurus Harian) oleh salah satu penasehat.
Kata sambutan dari penasehat yang diwakili oleh Dj Limbong, memberikan apresiasi kepada Panitia atas terlaksananya pesta syukuran Bonataon Limbong Mula, Boru & Bere.
Sementara kepada Ketua BPH dan jajarannya, agar dapat bekerja untuk meningkatkan kesatuan dan kebersamaan keluarga besar Limbong Mulana kedepannya.
Guntur Limbong sebagai Ketua BPH terpilih, dalam sambutannya mengajak semua kepengurusan terpilih dapat bekerja lebih keras lagi dan berperan aktif untuk mengerakkan roda organisasi sosial ini supaya berjalan lebih baik lagi dari sebelumnya.
Pada acara pemberian santi-santi (persembahan berupa uang) oleh setiap Turpuk diiringi oleh Gandong (Gendang) sambil manortor (menari-red) penuh dengan meriah.
Santi-santi berupa uang itu selanjutnya diberikan kepada panitia untuk dipergunakan pembiayaan acara syukuran tersebut.
Yang tak kalah meriahnya pada acara tor-tor anak-anak, diiringi Gondang (Gendang) sambil menerima uang (saweran) yang diselipkan pada jemari anak-anak tersebut.
Tak terasa mereka sudah 20 menit manortor, namun wajah mereka tidak menunjukkan rasa kelelahan, justru bergembira sambil mengantongi uang yang dia terima dari para orangtua.
Begitu halnya pemuda-pemudi Limbong Mulana, mereka menari penuh dengan semangat, terlebih ketika mereka membawakan tor-tor naposo, sambil melenggak-lenggok ke bawah mengikuti alunan gondang sambil melompat dengan suara bersorak-sorai.
Tidak ketinggalan kepada siswa-siswi berprestasi, untuk tingakat SD, SMP dan SMA, mereka mendapat dana untuk penyemangat belajar.
Di akhir acara, semua menyanyikan lagu mars Limbong Mulana dan O Tano Batak, kemudian ditutup dengan doa oleh Pendeta Monang Limbong. (Red)